Jumat, 28 September 2012

Instagram


Instagram logo.png
Instagram Screenshot.png
Melihat kiriman foto di Instagram
Pengembang Instagram, Inc.
Rilis pertama 6 Oktober 2010; 23 bulan lalu
Sistem operasi iOS 3.1.2 atau terbaru, Android 2.2 atau terbaru
Ukuran berkas 12,5 MB
Bahasa Inggris, Cina, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Portugis, Spanyol
Status pengembangan Aktif
Jenis iOS Photo & Video




Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peralatan bergerak.
Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 3.1.2 atau yang terbaru dan telepon kamera Android apapun dengan sistem operasi 2.2 (Froyo) atau yang terbaru. Aplikasi ini tersebar melalui Apple App Store dan Google Play.
Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar.

Langkah langkah menyusun karangan

dikutip dari buku pedoman menulis bagi siswa smp dan sma
drs h anwar hasrun penerbit andi
Sebelum kita menuju pada penulisan karya ilmiah ada baiknya jika kita mulai terlebih dahulu dari yang paling sederhana, menyusun karangan. menyusun karangan bukan berarti sekedar menyusun dengan bebas, adakalanya kita perlu langkah-langkah yang berurutan agar terbiasa sehingga mudah dalam mengembangkan tulisan.
Ada 2 macam karangan yaitu karangan yang bersifat fiksi dan karangan yang bersifat nonfiksi. fiksi lebih kearah khayalan sedangkan nonfiksi lebih kearah kejadian nyata (benar-benar terjadi). Penulisan karya tulis merupakan salah satu contoh karangan nonfiksi karena kejadiannya yang benar-benar dialami, atau dikerjakan. sedangkan karangan fiksi contoh realnya adalah cerita pendek yang terkadang berupa cerita yang takmungkin terjadi.
pada dasarnya untuk menyusun karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk kebiasaan teratur dan sistematis yang memudahkan kita dalam mengembangkan karangan. kali ini kita coba tinjau terlebih dahulu langkah-langkah menyusun karangan satu per satu.
(wah sepertinya saya harus lebih banyak lagi membaca KBBI, masih banyak tuh kesalahan penulisan2. kalau ada yang lebih mengerti mohon bimbingannya, terimakasih)
1. Menentukan tema dan judul
sebelum anda mau melangkah yang pertamakali dipikirkan adalah mau kemana kita berjalan? lalu bila menulis, apa yang akan kita tulis? Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan. sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan. kalau tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.
tema sangat terpengaruh terhadap wawasan penulis. semakin banyak penulis membiasakan membaca buku, semakin banyak aktifitas menulis akan memperlancar penulis memperoleh tema.
namun, bagi pemula (yang belum berpengalaman seperti saya) perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tema yang diangkat mudah dikembangkan. diantaranya :
a. jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas (soalnya ngak bakal selesai)
b. Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan.
c. Pilih tema yang sumber atau bahan-bahannya dapat dengan mudah kita peroleh. (kalo sulit gimana mau ngerjain. jelas?)
kadang memang dalam menentukan tema tidak selamanya selalu sesuai dengan syarat2 diatas. ya contohnya pas lomba mengarang, tema sudah disediakan sebelumnya dan kita hanya bisa memakainya. ya sudahlah takperlu disesali..
ketika tema sudah didapatkan, perlu diuraikan atau membahas tema menjadi suatu bentuk karangan yang terarah dan sistematis. salah satu caranya dengan menentukan judul karangan. judul yang baik adalah judul yang dapat menyiratkan isi keseluruhan karangan kita. cukup!!!…
2. Mengumpulkan bahan
udah punya tujuan, dan mau melangkah, lalu apa bekal anda? sebelum melanjutkan menulis, perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan. bagaimana ide, dan inovasi dapat diperhatikan kalau tidak ada hal yang menjadi bahan ide tersebut muncul. buat apa ide muluk2 kalau tidak diperlukan. perlu ada dasar bekal dalam melanjutkan penulisan.
untuk membiasakan, kumpulkanlah kliping-kliping masalah tertentu (biasanya yang menarik penulis) dalam berbagai bidang dengan rapi. hal ini perlu dibiasakan calon penulis agar ketika dibutuhkan dalam tulisan, penulis dapat membuka kembali kliping yang tersimpan sesuai bidangnya. banyak cara memngumpulkannya, masing2 penulis mempunyai cara masing2 sesuai juga dengan tujuan tulisannya.
3. menyeleksi bahan
Udah ada bekal, dan mulai berjalan, tapi bekal mana yang akan dibawa? agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan2 yang sesuai dengan tema pembahasan. polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. berikut ini petunjuk2 berikut ini:
1. catat hal penting semampunya
2. jadikan membaca sebagai kebutuhan (iqra’ !..)
3. Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan2 ilmiah. (bertanya pada orang yang lebih berpengalaman dan wawasan lebih luas sangat membantu dalam mempermudah penulisan yakin.. asli lho…!!)
4. Membuat kerangka
bekal ada, terpilih lagi, terus melangkah yang mana dulu? perlu kita susun selangkah demi selangkah agar tujuan awal kita dalam menulis tidak hilang atau melebar ditengah jalan. kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur.
kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi, atau uraian per bab. kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu2 dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.
berikut fungsi kerangka karangan :
a. memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis
b. memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan
c. membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting
tahapan dalam menyusun kerangka karangan :
a. mencatat gagasan. Alat yang mudah digunakan adalah pohon pikiran (diagram yang menjelaskan gagasan2 yang timbul)
b. mengatur urutan gagasan.
c. memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab
d. membuat kerangka yang terperinci dan lengkap
kerangka karangan yang baik adalah kerangka yang urut dan logis. soalnya bila terdapat ide yang bersilangan, akan mempersulit proses pengembangan karangan. (karangan tidak mengalir)
5. mengembangkan kerangka karangan
proses pengembangan karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan kita terhadap materi yang hendak kita tulis. jika benar2 memahami materi dengan baik, permasalahan dapat diangkat dengan kreatif, mengalir dan nyata. terbukti pula kekuatan bahan materi yang kita kumpulkan dalam menyediakan wawasan untuk mengembangkan karangan.
pengembangan karangan juga jangan sampai menumpuk dengan pokok permasalahan yang lain. untuk itu pengembangannya harus sistematis, dan terarah. alur pengembangan juga harus disusun secara teliti dan cermat. semakin sistematis, logis dan relevan pada tema yang ditentukan, semakin berbobot pula tulisan yang dihasilkan.
Demikian sekilas catatan mengenai langkah2 menyusun karangan.



Tema: Andreas04 oleh Andreas Viklund. Blog pada WordPress.com

Jumat, 22 Juni 2012

Energi Alternatif

                                  Energi alternatif

 

Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil.
Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan.








Sumber  energi alternatif


Sudah sejak lama para ahli memikirkan bagaimana mendapatkan energi selain dari fosil yang sering disebut juga bahan bakar fosil yaitu yang bersumber dari minyak bumi kemudian menghasilkan premium, solar, minyak tanah, juga termasuk gas alam yang digunakan untuk keperluan rumah tangga disebut elpiji (LPG = Liquid Petroleum Gas).Selain itu, bahan bakar yang bersumber dari fosil ini menyumbang percepatan pemanasan global yang signifikan.
Berikut dipaparkan beberapa alternatif sumber energi yang saya temukan di Indoclass.
Di jaman saat ini energi sangat banyak dibutuhkan bagi kelangsungan hidup. Namun kebutuhan akan energi tersebut tidak sebanding dengan ketersediaan energi yang semakin krisis saat ini. Energi alternatif merupakan satu-satunya jawaban dari permasalahan ini. Disamping itu, maraknya isu pemanasan global membuat konsep energi alternatif semakin diminati. Nah berikut contoh-contoh energi alternatif yang dikutip dari beberapa sumber.
1. Tanaman Penghasil Listrik
Tanaman Penghasil Listrik? Mungkin anda yang baru pernah mendengar inovasi ini akan sedikit bingung membayangkan bagaimana cara kerja dari teknologi ini. Ya.. memang susah jika harus mengubah energi tanaman asli menjadi tenaga listrik. Tapi tanaman yang digunakan pada pembangkit ini adalah tanaman bohong-bohongan, alias tanaman palsu.
Tanaman ini bentuknya mirip tanaman plastik yang anda miliki di rumah anda. Bedanya adalah pada daun tanaman ini terdapat solarsel atau sel surya yang berguna untuk menangkap energi dari matahari. Model pembangkit ini dikenalkan oleh National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (dari jepang) Mitsubishi Corp. dan Tokki Corp
Daun yang berfungsi sebagai pembangkit ini sendiri sangatlah lentur dan elastis karena dilapisi dengan plastik. Sekalipun bentuknya seperti daun, namun memiliki luas permukaan 9 inchi persegi yang mampu menghasilkan energi listrik. Tidak dijelaskan berapa tegangan yang dihasilkan oleh tanaman buatan ini. setidaknya, tanaman ini dapat pilihan bagi energi alternatif

2. Charger Baterei Tenaga Matahari

Nah dibanding dengan tanaman penghasil listrik diatas, energi alternatif bertenaga matahari atau surya mungkin sudah cukup dikenal. Beberapa negara bahkan sudah ada menggunakan Listrik dengan Pembangkit Tenaga Surya. Kalau Charger Baterei? Ini salah satu contohnya. Charger baterei ini menggunakan tenaga matahari untuk mengisi ulang 4 buah baterei AA yang berukuran 1,5 volt. Bentuk charger inipun sangat modis, menyerupai dompet. Keren juga ya.. tapi sayangnya, harga charger tenaga surya ini cukup (sangat) mahal. $ 130.




3. AirNergy, Charger Tenaga WiFi
Sebuah Inovasi yang ditunggu banyak orang. Kotak kecil ini bisa mengambil energi listrik yang ada di udara sekitar anda. Tentunya, udara tersebut harus mengandung sinyal WiFi agar bisa diambil energi listriknya. Charger tenaga Wifi ini dipamerkan dalam CES (Consumer Electronic Show) 2010.

AirNergy memiliki baterei didalamnya, dan setiap anda berada di area yang mengandung WiFi, AirNergy akan secara otomatis terisi ulang. Jelas, alat ini lebih efektif daripada charger tenaga surya yang tidak dapat bekerja pada malam hari. Kecepatan pengisian charger tenaga WiFi ini tergantung dari kekuatan sinyal yang didapatkan, dan tentunya dengan banyak sumber akan semakin mempercepat proses isi ulang batereinya.
AirNergy akan sangat cocok untuk anda yang rumahnya dilengkapi dengan pemancar wifi sendiri. Anda tinggal geletakkan alat ini dan mengambilnya saat sudah penuh, asik kan??










 



4. Mobil Mainan Tenaga Jus
Bertenaga Jus? Ya Mobil yang dinamai Tomy’s Toy Car ini memiliki cara tersendiri untuk melahap jus. Mobil ini menikmati jus dengan merubahnya menjadi energi listrik.

Mobil-mobilan yang memiliki nama lengkap The Tomy Ene pocket RC dilengkapi dengan “bio battery” dari gula yang diperoleh dari jus atau soda. Setiap sel batereinya mampu menghasilkan energi 50mW. Kecepatan dan daya tahan mobil ini bergantung dari apa yang “dimakan” oleh si Tomy.





5. Bahan Bakar Bertenaga Singkong
Nah ini yang patut kita banggakan. Warga Desa Doplang, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah menggunakan singkong sebagai energi alternatif. Melalui Beberapa tahap penyulingan, singkong dapat disulap menjadi Bio Etanol yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak tanah, gas elpiji, dan BBM premium.
Proses pengolahaan Bio Etanol ini, diawali dengan merebus singkong yang sebelumnya diparut dan selanjutnya ditaruh dalam sebuah tangki ukuran besar. Dalam proses ini, rebusan singkong dicampur enzim alfa amilase dan ragi roti. Setelah mateng, hasilnya diendapkan terlebih dahulu lima hari setelah terjadi fermentasi.
Proses berikutnya, hasil fermentasi selanjutnya disuling hingga menghasilkan tetesan air yang mengandung gas. Hasil inilah yang disebut bio etanol dan bisa digunakan sebagai minyak tanah, elpiji, dan premium. Hasil sulingan dapat menghasilkan empat kategori kadar bio etanol, yaitu 0-20 persen, 20-40 persen, 70-80 persen. Kadar bio etanol di atas 90 persen dapat digunakan sebagai BBM Alternatif.
Dibanding harga energi alternatif lainnya. Bio Etanol ini tergolong murah, perliternya dihargai hanya Rp. 3.000. Alat-alat yang digunakankan pun tidak membutuhkan biaya yang besar.
Nah itu sekilas tentang perkembangan teknogi untuk mencari energi alternatif. Mungkin saat ini inovasi ini belum 100% digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Tapi ini adalah tonggak awal untuk inovasi besar untuk kehidupan yang lebih baik. Sebisa mungkin, berhematlah dalam menggunakan energi karena energi merupakan sesuatu yang mahal saat ini.

Kulit Pisang


Energi alternatif merupakan sumber energi yang dihasilkan dari bahan-bahan yang belum pernah dimanfaatkan secara luas. Saat ini, penelitian mengenai energi alternatif lebih dititik beratkan kepada energi alternatif yang menggunakan bahan-bahan alami dan bersumber dari alam.
Menurut Sutikno (2008) elektrolit dalam batu baterai bersifat asam, sehingga buah yang bersifat asam dapat menjadi elektrolit. Innocencio Kresna Pratama (2007) menambahkan, bahwa selain jeruk dan apel, buah lain dapat juga menghasilkan listrik. Percobaan Wasis Sucipto, S.Pd (2007) membuktikan bahwa kulit pisang dan jeruk dapat digunakan sebagai sumber arus listrik searah. Hal tersebut menimbulkan permasalahan, antara lain : Bagaimanakah performa (voltase dan ketahanan) baterai kering yang menggunakan bahan baku dari kulit pisang? dan Bagaimanakah pengaruh jenis kulit pisang terhadap performa baterai ?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tegangan yang dihasilkan oleh baterai kering dengan elektrolit kulit pisang adalah 1,24 volt. Dan ketahanan dalam jam dinding rata-rata selama 5 hari 6 jam (135 jam). Kontruksi baterai kering kulit pisang sama dengan baterai biasa. Perbedaannya adalah pada elektrolitnya. Kulit pisang mengandung beberapa mineral yang dapat berfungsi sebagai elektrolit. Mineral dalam jumlah terbanyak adalah potassium atau kalium (K+). Kulit pisang juga mengandung garam sodium yang mengandung klorida (Cl-) dalam jumlah sedikit. Reaksi antara potassium atau kalium dan garam sodium dapat membentuk kalium klorida atau KCl. Menurut Drs. Asep Jamal (2008) KCl merupakan elektrolit kuat yang mampu terionisasi dan menghantarkan arus listrik.
Pisang juga mengandung Magnesium dan Seng. Magnesium (Mg) dapat bereaksi dengan diklorida dan menjadi elektrolit kuat. Jumlah Magnesium hanyalah 15 % dari jumlah pisang keseluruhan. Pisang juga mengandung Seng (Zn) yang merupakan elektroda positif. jumlah kandungan Seng dalam pisang hanya mencapai 2 %. Sehingga mineral yang paling berperan dalam menghantarkan listrik adalah potassium atau kalium, yang bereaksi dengan garam sodium. Dimungkinkan garam magnesium dan seng juga turut berperan dalam menghantarkan dan menyimpan arus listrik searah.
Hasil penelitian juga menunjukkan, baterai kontrol mampu bertahan lebih dari 7 hari sedangkan baterai kulit pisang hanya kurang dari 6 hari. Hal ini disebabkan baterai kontrol memiliki senyawa yang berfungsi sebagai depolarisasi. Senyawa yang digunakan adalah mangandioksida. Walaupun pisang juga mengandung mangan, namun jumlahnya hanya 0,6 mg per 100 g. Disamping itu setiap reaksi dalam baterai mengalami suatu proses polarisasi akibat adanya gas hidrogen yang terlepas. Pisang dan terutama kulit pisang mengandung lebih dari 60 % kadar air (H20), yang dapat terlepas apabila terjadi suatu reaksi kimia. Sehingga kemungkinan terjadinya polarisasi sangat besar. Hal tersebut yang mengakibatkan perbedaan ketahanan antar baterai kulit pisang dan baterai kontrol cukup besar. Sedangkan diantara ketiga jenis pisang, maka pisang susu yang memiliki ketahanan tertinggi. Namun karena selisih ketahanan diantara pisang susu dan jenis pisang lain kurang dari 24 jam, maka bisa dikatakan bahwa ketahanan di antara ketiga jenis pisang tidak memberikan perbedaan yang signifikan.
Data pelengkap lain, berupa data berat bersih baterai menunjukkan bahwa rata-rata kulit pisang yang digunakan sebesar 3,3 gram per baterai. Sementara kulit pisang utuh rata-rata 27 gram per satu buah. Sehingga satu buah kulit pisang mampu dijadikan kurang lebih 8 baterai. Hal ini merupakan keunggulan lain dari baterai kering dari kulit pisang.
Kesimpulan dari penelitian diatas adalah Baterai kering yang menggunakan bahan baku kulit pisang memiliki rata-rata voltase 1,2 V dan ketahanan rata-rata 5 hari 7 jam dan Diantara ketiga jenis pisang tidak memberikan perbedaan performa (voltase dan ketahanan) yang signifikan.










 






 













(www.wikipedia .com)

PERSPEKTIF


                                                             PENGERTIAN PERSPEKTIF
 Konstruksi perspektif adalah sebuah dasar pendidikan seni  dan besar artinya untuk lingkup penggunaan yang sangat luas seperti arsitek, orang-orang teknik mesin, dan para desainer. Menurut Leonardo da Vinci, perspektif adalah sesuatu yang alami yang menampilkan yang datar menjadi relief dan yang relief menjadi datar. Perspektif adalah suatu sistem matematikal untuk memproyeksikan bidang tiga dimensional ke dalam bidang dua dimensional, seperti kertas atau
kanvas. Kata “Perspektif” berasal dari kata bahasa Itali “Prospettiva” yang berarti “gambar pandangan”.
  Konstruksi perspektif memungkinkan kita untuk menggambarkan sebuah benda atau ruang secara nyata di atas sebuah bidang datar (bidang gambar), atau untuk memperjelas sebuah rencana yang telah digambarkan secara proyeksi geometri (tampak atas, depan dan samping).   
SEJARAH PERSPEKTIF
 Sejak para seniman mencoba untuk mengekspresikan bentuk tiga-dimensional ke dalam bidang dua-dimensional, dengan sadar ataupun tidak sadar mereka telah terlibat dengan semacam
„perspektif. Aliran realis pertama
-tama diperkenalkan ke dalam gambar atau lukisan dengan penggunaan bayangan pada zaman Pericles. Pemendekan garis perspektif dan pemancaran sinar, sebagian telah diketahui sekitar abad 4 SM dan fragmen-fragmen karya ini tidak turut musnah dengan kehancuran Pompeii (tahun 79 M).  Perkembangan perspektif sebagai ilmu pengetahuan dimulai pada zaman Renaissance. Paolo Uccello (1397-1475) telah menghabiskan begitu banyak waktu untuk mempelajarinya. Pekerjaannya kemudiaan diikuti oleh yang lain. Dipelopori oleh Fillipo Brunelleschi (1379-1446) seorang ahli bangunan, dilanjutkan lebih jauh oleh Leona Battista Alberti (1404-1472) seorang arsitek.  Piero degli Franceschi (1420-1492) seorang pelukis dan ahli matematika, telah menulis buku pelajaran pertama mengenai perspektif. Barozzio da Vignolia (1507-1573) dan Andrea Mantegna (1431-1516) menggunakan teknik perspektif dalam figur lukisan. Penggunaan konstruksi perspektif ini menyebar cepat dengan adanya penemuan mesin cetak dan pekerjaan pemahat-pemahat seperti Albrecht Durer (1472-1528).           

“Perspective”, oleh Albrecht Durer


Cetakan tua dari abad 16 ini memperlihatkan suatu metode sederhana


untuk memindahkan sebuah obje
k perspektif ke dalam bidang gambar


Asal
-
Usul

Perspektif

1
    Sebelum tahun 1500, konstruksi perspektif telah dicoba dan diuji kemungkinan-kemungkinannya. Leonardo da Vinci memasukkan diagram-diagram dan keterangan-keterangan mengenai perspektif dalam buku-buku catatannya. Pada tahun 1499 ia membuat diagram-diagram
untuk buku karangan temannya, ahli matematika Fra Luca Pacioli yang berjudul “De Devina
Prop
ortione”.
  Lukisan-lukisan perspektif dan buku-buku mengenai teori perspektif bermunculan pada jaman Barok. Pada tahun 1715 muncul sebuah teori perspektif dari Taylor, yang kemudian dikembangakan sampai sekarang. Pada jaman Barok, Eropa untuk pertama kalinya mengenal lebih dekat lukisan-lukisan Tiongkok. Lukisan-lukisan ini masih ada kekurangannya, yaitu keaslian menurut alamiahnya dan aturan perspektif atau kebenaran perspektifnya.                          Gambar-gambar dari Tiongkok ini dapat disejajarkan dengan gambar pada jaman Rokoko di Eropa, yaitu gambar perspektif dengan banyak titik hilang. Manusia abad ke-19 berpendapat sistem ini terlalu dibuat-buat, terlalu berbelit-belit dan juga tidak cukup tepat. Maka mereka mengembangkan fotografi.  Sejak jaman Renaissans, para seniman telah memperbaharui teknik-teknik perspektif. Thomas Eakins (1844-1916) membuat sebuah gambar lanskap dengan bayangan yang sangat
akurat. Beberapa kritikus berpendapat bahwa gambar dengan teknik perspektif „dihancurkan oleh
para seniman modern,  seperti Pablo Picasso di awal abad ke-20. Namun beberapa seniman modern tidak benar-benar meninggalkan  teknik perspektif; mereka meminjam tekniknya, mengelaborasikannya dengan karya mereka dan memperbaiki teknik-tekniknya, yang menjadikan gambar perspektif sebagai sebuah karya seni sekaligus ilmu pasti.   
PRINSIP DASAR PERSPEKTIF

“Whithering Trees and Bamboo”, Cina abad 17, oleh Yun Shou
-
ping.


Efek penggambaran perspektif dari udara dengan pemberian tekanan pada objek
terdekat


dan efek kabut pada perbukitan yang jauh.


 Peraturan-peraturan perspektif yang berbeda-beda (bermacam-macam), pada dasarnya semua mengikuti keadaan alam. Dan hal ini dapat dengan baik diperhatikan pada alam sekitar kita. Mata manusia sudah terbiasa untuk melihat benda-benda sekeliling dalam bentuk perspektif. Maka orang akan lebih cepat menangkap maksud sebuah gambar perspektif daripada proyeksi ortogonal.  Seperti diketahui, mata manusia hanya mampu melihat keadaan sekeliling dengan sudut pandang tertentu yang relatif dan terbatas. Kemampuan manusia memandang ini tidak dapat dipaksakan untuk melihat (memandang) obyek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar.  Dalam penggambaran perspektif terkonstruksi, diumpamakan bahwa pengamatan obyek berasal dari satu titik pandang. Yaitu titik tempat pengamat berdiri memandang obyek. Sudut dipersempit secara relatif, dan dengan cara ini garis-garis lurus akan tetap lurus dan menghasilkan gambar perspektif yang tidak terdistorsi.  
TERBENTUKNYA GAMBAR PERSPEKTIF
  Hampir semua orang yang bekerja menggunakan gambar perspektif, sebelumnya pernah menggunakan peralatan fotografi. Alat fotografi yang kita kenal sekarang, adalah suatu perkembangan lanjut dari kamera Obscura.  Yohan Baptist Porta (1560) pernah menulis tentang alat ini. Prinsipnya mungkin sudah dipergunakan sejak zaman babilon. Sinar masuk melalui lubang kecil pada sisi depan kotak yang tertutup. Berkas sinar ini akan membentuk sebuah gambar samar-samar terbalik pada dinding belakang yang datar. Dalam pesawat foto, lubang ini dibesarkan untuk mempertajam gambar dilengkapi dengan lensa.            Benda yang disinari akan memantulkan sinar ke semua penjuru. Tanpa adanya cahaya yang menyinari objek, tidak akan mungkin objek itu terlihat oleh mata manusia atau tertangkap oleh kamera. Sinar-sinar pantulan yang mengenai mata dinamakan sinar-sinar pandang. Sinar-sinar ini memproyeksikan sebuah gambar benda pada selaput jala.  Hal ini juga terjadi dalam dunia fotografi. Hanya bedanya, sinar-sinar pandang ini diproyeksikan ke atas bidang yang sensitif terhadap cahaya, yaitu lembaran film. Karena sinar-sinar proyeksi ini melalui suatu titik pusat, maka gambar yang dihasilkan dinamakan gambar proyeksi pusat. Semua gambar yang dihasilkan oleh kamera foto dinamakan juga gambar proyeksi pusat atau gambar perspektif.         ISTILAH DALAM KONSTRUKSI PERSPEKTIF
  
a.       Objek
 Objek yang berbentuk garis lurus, siku dan teratur, sangat mudah digambar. Sisi objek yang semakin hidup atau berbentuk tidak teratur, semakin sulit untuk digambar. Kesulitannya pada ketidakaturan objek tersebut. Untuk penggambarannya dibutuhkan ketepatan dalam gambar tampak atas, muka dan samping.  Sering dijumpai gambar perspektif dengan satu sisi vertikal atau satu rusuk vertikal objek menempel pada bidang gambar; dengan demikian didapatkan garis vertikal pada gambar perspektif, yang menjadi pedoman langsung bagi ukuran sebenarnya.    
b.       Titik pandang
 Titik pandang merupakan tempat pengamat berada. Dari titik tersebut pengamat memandang objek dengan sudut pandang tertentu. Semakin jauh pengamat berada dari objek, semakin luas pula areal yang mampu dipandang pengamat. Biasanya areal pandangan dalam fokus yang tajam pada manusia adalah relatif kecil.  Contoh kasus: Kebanyakan orang hanya mampu untuk membaca beberapa kata sekaligus dari sebuah tulisan. Untuk menghilangkan atau mengurangi keterbatasan itu, tulisan  dimundurkan dari mata pengamat.  Konsentrasi pada detail yang tajam dengan areal pandang yang lebar, mungkin menyebabkan distorsi pada sekitar gambar itu. Distorsi ini sering terjadi karena mata pengamat lebih banyak memperlihatkan bagian gambar daripada yang mungkin dilihat dalam sekilas. Ini dapat dihilangkan atau paling tidak dikurangi dengan gambar yang lebih terbatas atau dengan alternatif lain: memindahkan pengamat lebih jauh dari objek. 
c.       Bidang gambar
 Bidang Gambar adalah bidang khayal yang tembus pandang untuk melihat ke daerah yang akan digambar. Bidang gambar dapat divisualisasikan sebagai kaca raksasa yang berdiri tegak antara pengamat dan daerah yang akan digambar. Ketika proses menggambar dimulai, permukaan kertas gambar akan merepresentasikan bidang gambar ini. Kita tidak bisa membuat gambar perspektif yang baik tanpa pertama-tama memvisualisasikan bidang gambar dan hubungannya dengan pokok-pokok yang akan digambar di atas bidang kertas. Bidang gambar dapat diletakkan di sembarang tempat pada objek (di depan, di belakang atau memotong objek), tegak lurus terhadap sumbu pandang.    



Cetakan tua dari b
uku “The Practice of Perspective” (1749)


Koleksi dari Arthur P. Williams



  Gambar perspektif terbentuk oleh sinar-sinar pandang dari sudut objek ke titik pandang yang memotong bidang gambar. Jika bidang gambar ditempatkan di depan objek, sinar-sinar pandang ke pengamat memperkecil ukuran imajinasi dan jika ditempatkan di belakang objek, sinar-sinar ini akan memperbesar ukuran imajinasi gambar perspektif. 
d.       Kerucut pandang dan sumbu pandang
 Untuk menghindari distorsi gambar, jarak antara pengamat dan objek diatur oleh sudut pandang, yaitu sudut pada titik pandang yang dibentuk oleh sinar-sinar dari pinggir objek. Jika sudut pandang ini terlalu besar, kedalaman gambar perspektif seperti dilebih-lebihkan (menimbulkan gambar yang tidak normal/distorsi). Dan apabila sudut pandang terlalu kecil, gambar perspektif itu akan kelihatan didatarkan.                  Sebagai pedoman; dengan posisi kepala diam, mata manusia dapat melihat keadaan sekitarnya dengan sudut pandang mencapai 180o. Namun yang teridentifikasi hanya objek-objek yang berada pada sudut pandang antara 60o - 90o, objek-objek di luar sudut pandang tersebut akan sulit untuk diidentifikasi, objek-objek menjadi buram dan tidak jelas bentuknya. Bila mata manusia lebih difokuskan lagi, maka yang terlihat hanya objek-objek yang berada pada sudut padang antara 30o - 60o.  Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sudut pandang 90o merupakan sumbu pandang pada gambar perspektif, dan sudut pandang antara 30o-60o merupakan kerucut pandangnya. 
e.       Garis cakrawala atau garis horison
 Yang dimaksud bidang cakrawala dalam gambar perspektif adalah bidang khayalan, kedudukannya selalu setinggi mata pengamat dan sejajar dengan bidang dasar. Berupa garis mendatar, dengan ketinggian mata pengamat dan memisahkan gambar yang di atas dan di bawah mata. Tinggi cakrawala bervariasi menurut tinggi mata si pengamat. Sikap pengamat (duduk/berdiri) menentukan tinggi cakrawala.  Semua bidang objek horisontal setinggi mata pengamat akan bertumpuk dengan garis cakrawala.  
f.        Titik hilang
 Titik hilang adalah titik dalam gambar perspektif di mana garis-garis yang sesungguhnya dalam keadaan sejajar akan menghilang menuju titik ini. Objek-objek yang pada kenyataannya sama besar, bila posisinya menjauhi pengamat akan tergambarkan lebih kecil daripada objek yang lebih dekat dengan pengamat. Letak titik hilang segaris lurus dengan garis cakrawala (untuk perspektif satu titik hilang dan dua titik hilang
g.       Titik ukur dan titik diagonal
 Titik ukur dalam konstruksi perspektif berfungsi untuk mengukuhkan kedalaman suatu objek dengan akurat. Dengan adanya titik ukur, maka penggambaran perspektif akan lebih akurat.  Titik diagonal berfungsi untuk menarik garis yang dalam keadaan normal memiliki sudut 45o, ke dalam gambar perspektif. Biasanya digunakan pada perspektif yang menggunakan bujur sangkar (segi empat sama sisi) sebagai tolok ukurnya.  Titik ukur dan titik diagonal pada perspektif satu dan dua titik terletak pada garis cakrawala dan hanya dapat digunakan untuk mengukur bidang-bidang horisontal pada gambar perspektif. Pada perspektif satu titik hilang, titik ukur dan titik diagonal terletak pada satu titik yang sama, yang jaraknya tergantung pada jarak pengamat terhadap objek paling jauh. Pada perspektif dua titik hilang titik diagonal terletak tepat di tengah diantara dua titik hilang.  Konstruksi perspektif terukur dapat pula digambarkan dengan tanpa pertolongan titik ukur, yaitu dengan memproyeksikan sudut-sudut obyek pada bidang gambar. Tapi ini kurang praktis, karena dibutuhkan gambar pandangan atas dan samping yang lengkap dan berskala tepat.                                       Untuk mengembangkan kemampuan visualnya, seorang mahasiswa Desain Interior harus membiasakan diri melihat sesuatu dalam keadaan perspektif dan berlatih menggambar bentuk kubus yang sederhana dengan menggunakan satu, dua dan tiga titik hilang. 
 Gambar kubus dalam perspektif dua titik akan terlihat terdistorsi ketika kedua titik hilang diletakkan terlalu berdekatan satu sama lain pada garis cakrawala (2). Kedua titik hilang tersebut harus diletakkan cukup berjauhan sehingga bagian depan pada kubus dapat membuat sudut 90o atau lebih namun tidak melebihi sudut 140o (3).
  Pada perspektif dua titik, sudut terdepan atau garis vertikal paling depan pada suatu objek biasanya digunakan sebagai garis ukur vertikal. Garis ini bisa dimunculkan secara terskala dan kemudian digunakan untuk mengukur pembagian pada objek menuju ke titik hilang (4). Garis ukur vertikal memudahkan pengukuran secara akurat elemen-elemen vertikal pada gambar.
  Untuk dimensi yang tidak dapat diukur pada bidang vertikal, beberapa cara sederhana dapat dilakukan. Salah satunya metode pengukuran proporsional dengan menggunakan garis diagonal untuk membagi bentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang (5 dan 6). Setiap bidang empat persegi dapat dibagi sama bagian pada pertemuan dua garis diagonal. Pertemuan tersebut dihasilkan dari dua garis yang ditarik dari salah satu sudut ke sudut lainnya yang saling berhadapan, dan menunjukan lokasi tepat pada tengah-tengah bidang tersebut. Cara ini merupakan prinsip dasar pembagian ukuran pada sebuah objek dan dapat digunakan pada semua metode perspektif (satu, dua dan tiga titik hilang). Penggunaan diagonal juga pada penambahan, pemanjangan dan menduplikat gambar kotak pada perspektif (7 dan 8).
Teknik menggambar
perspektif

2
   Bentuk lingkaran dan kurva tergambarkan elips pada gambar perspektif. Mengerti tentang elips dan bagaimana cara menggambarnya dapat membantu untuk membuat gambar perspektif terlihat sangat alami.
  Bentuk kubus dalam gambar perspektif adalah cara yang paling efektif dalam menggambar menggunakan sistem kerja tebak yang sederhana. Dimulai dengan menggambar bentuk kubus yang sederhana dan menambahkan garis-garis diagonal untuk membagi jarak, akan mempermudah para mahasiswa untuk menggambar perspektif sistem kerja tebak. 
 MENENTUKAN SUDUT PANDANG DAN TITIK HILANG 
Hal yang sangat penting dalam penggambaran konstruksi perspektif adalah penentuan jarak titik pandang pengamat dari bidang gambar. Karena apabila titik pandang terlalu dekat dengan bidang gambar maka terjadilah gambar perspektif dengan kedalaman yang berlebihan (distorsi).  Kalau terjadi sebaliknya (titik pandang terlalu jauh dari bidang gambar), gambar akan terlihat seperti didatarkan. Untuk itu perlu diperhatikan batas sudut pandang atau kerucut pandang manusia, yaitu minimal 30o dan maksimal 60o untuk konstruksi perspektif. Sehingga kita bisa mengambil keputusan menggunakan sudut optimal 45o.  Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak seimbang atau beberapa furniturnya terpotong. Permasalahan ini dapat di atasi dengan cara:  - Garis cakrawala dapat diturunkan atau dinaikkan sehingga bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.  - Kedudukan pengamat dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar sehingga seluruh bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.  Untuk menentukan titik hilang dapat dengan cara menentukan terlebih dahulu bagian ruang yang akan ditampilkan secara maksimal. Pada perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal dan bagian kanan ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya (kiri, atas dan bawah). Sedangkan pada perspektif dua titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang sebelah kiri akan menjauhi dan titik hilang kanan akan mendekati bagian kanan ruang pada gambar.  
MENGGAMBAR PERSPEKTIF  DENGAN SISTEM KERJA TEBAK
 Banyak sekali metode menggambar perspektif secara terukur yang berhasil membuat gambar perspektif dengan akurat dan indah. Namun, perlu dicatat, kesemua metode menggambar perspektif terukur memakan waktu yang sangat lama, sekitar 1 jam sampai 8 jam bahkan lebih. Cara ini mungkin dapat digunakan pada presentasi akhir desain, tetapi keterbatasan waktu dalam proses desain mengharuskan para desainer menggunakan teknik menggambar cepat untuk tahap pengembangan desain. Kebanyakan dari teknik menggambar perspektif terukur membutuhkan denah dengan ukuran yang lengkap. Teknik ini dapat digunakan dalam presentasi akhir desain, tetapi kurang membantu dalam proses desain.  Cara termudah dari teknik cepat menggambar perspektif interior adalah dengan sistem kerja tebak menggunakan bentuk dasar kubus seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya. Diawali dengan menggambar sebuah garis horisontal yang berfungsi sebagai garis cakrawala; garis ini adalah (biasanya) garis yang berada tepat pada ketinggian mata dari pengamat. 
A. Sistem Kerja Tebak Perspektif Satu Titik Hilang
  1. Gambarkan sebuah segi empat sama sisi berukuran 3 m x 3 m dengan skala. 
  2. Bagilah segi empat tersebut dengan garis diagonal. Gambarkan sebuah garis horisontal memotong di tengah kotak, ini adalah garis cakrawala, tingginya kira-kira setinggi mata manusia rata-rata atau sekitar 150 cm. Letakkan sebuah titik hilang pada garis cakrawala di sebelah kiri, kanan atau tengah-tengah.     3. Gambarkan garis-garis perspektif dari titik hilang melewati sudut-sudut pada segi empat tersebut, membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang perkirakan kedalaman ruangan tersebut; buat agar terlihat seperi segi empat sama sisi. 
 4. Gunakan garis diagonal untuk membagi kotak yang pertama, yang sekarang menjadi dinding belakang. Dengan membagi kotak tersebut menjadi empat, anda akan membuat empat bagian setinggi 75 cm.  5. Gunakan diagonal untuk membagi ukuran pada dinding samping, lantai dan langit-langit. Pada dinding samping, garis vertikal diletakkan pada perpotongan garis diagonal dengan garis perspektif yang melewati empat bagian pada dinding belakang.  6. Gunakan pembagian ukuran pada dinding belakang (pada langkah ke-4) atau menggunakan grid untuk meletakkan sebuah objek dan elemen interior lainnya.              

Mengenal Negara jepang 2


Olahraga



Jepang dengan keberagaman olahraga tradisional yang terpadu dengan keberagaman olahraga modern menjadikannya cukup unik untuk disimak. Tim nasional sepakbola Jepang yang beberapa kali menjuarai piala Asia tak serta merta menjadikan olahraga ini nomor satu di hati rakyat Jepang, tetapi justru bisbol lah yang nomor satu di sini. Mencoba menyimak ragam olahraga lain yang digemari di Jepang, sebetulnya cukup beragam. Seni bela-diri tradisional seperti judo dan kendo sama populernya seperti jenis olahraga yang berasal dari luar negeri seperti bisbol dan sepak bola. Banyak orang Jepang pergi ke laut untuk berselancar dan melakukan scuba diving pada musim panas, sementara olahraga ski dan snowboarding digemari pada musim dingin.
OLAH RAGA UTAMA

Bisbol merupakan salah satu olahraga tontonan yang paling populer di Jepang. Ada 12 tim bisbol profesional; enam tercakup dalam Central League dan enam dalam Pacific League. Masing-masing tim yang termasuk dalam kedua liga tersebut memainkan sekitar 140 game selama musim pertandingan. Akhirnya dua pemenang liga bertemu dalam Japan Series. Pada tahun-tahun belakangan ini, makin banyak pemain pindah ke Amerika Serikat untuk main dalam Major League Baseball. Dua di antara yang paling termasyur adalah Suzuki Ichiro dan Matsui Hideki.

Bisbol amatir juga populer, dan banyak siswa sekolah ikut pertandingan melalui Little Leagues (liga junior) lokal atau klub-klub bisbol sekolah. Kejuaraan Bisbol Nasional tingkat Sekolah-Menengah Atas yang diadakan dua kali setahun, merupakan ajang pertandingan untuk sekolah-sekolah yang berhasil lolos ronde penentuan yang berat untuk mewakili prefektur mereka.
Liga sepak bola profesional Jepang sendiri, J-League, didirikan pada tahun 1993. Sejak itu sepak bola makin banyak penggemarnya di Jepang. Piala Dunia FIFA 2002 diselenggarakan bersama oleh Jepang dan Republik Korea, dan hal ini sangat mendorong popularitas sepak bola. Pemain-pemain Jepang seperti Hidetoshi Nakata , Shunsuke Nakamura yang bermain di liga Eropa, tentu tak asing lagi di telinga kita.
SENI BELA-DIRI
Jenis-jenis seni bela-diri tradisional, seperti judo, kendo, karate-do, dan aikido, berkembang marak di Jepang berkat pengabdian mereka yang mempraktekkannya.



Dalam judo, yang secara harfiah berarti “cara lembut”, kunci untuk mengatasi seorang lawan adalah memanfaatkan kekuatannya. Judo yang kini populer di seluruh dunia, telah mantap sebagai salah satu cabang olahraga resmi Olimpiade sejak tercakup dalam pesta olahraga ini pada tahun 1964. Mengikuti jejak judo, kendo (anggar Jepang) juga telah berhasil menarik banyak pengikut setia di luar negeri dalam tahun-tahun belakangan ini. Para olahragawan kendo mengenakan alat-alat pelindung yang mirip ketopong dan zirah dan menggunakan pedang bambu untuk menyerang dan bertahan. Karate-do berasal dari China, masuk ke Jepang melalui Kerajaan Ryukyu (sekarang Okinawa). Para olahragawan karate tidak memakai pelindung apa pun dan bertanding hanya dengan tangan dan kaki.

SUMO

Sumo, olahraga nasional Jepang, mempunyai sejarah yang membentang lebih dari 1000 tahun. Dahulu kala pertandingan sumo diselenggarakan sebagai cara untuk bersyukur atas panen dan pada berbagai upacara keagamaan lain. Hingga kini pun sumo tetap terkait dengan banyak ritual. Rikishi (pegulat sumo), yang rambutnya ditata seperti para pendekar zaman dulu, hanya mengenakan ikat pinggang sutera khusus dan bertanding hanya dengan tangan kosong. Kebanyakan pegulat sumo beratnya antara 100 hingga 200 kilogram. Mereka bertanding di atas dohyo (ring) selebar 4,5 meter sampai salah satu terdorong keluar ring atau menyentuh lantai dengan salah satu bagian tubuhnya selain telapak kaki. Aturannya cukup sederhana, tapi tekniknya tidak demikian, dan ada lebih dari 80 cara untuk menang. Turnamen sumo profesional berlangsung enam kali dalam setahun, masing-masing selama 15 hari. Sumo telah menarik perhatian di luar Jepang melalui tur-tur pengenalan ke berbagai negara dan sukses yang diraih para pegulat sumo yang berasal dari luar Jepang.
OLIMPIADE
Olahraga amatir juga berkembang marak di Jepang yang selalu mengirimkan tim kuat ke Olimpiade. Tim sebanyak 109 orang ikut dalam Olimpiade Musim Dingin tahun 2002 di Salt Lake City dan 312 orang olahragawan Jepang bertanding dalam Olimpiade Athena tahun 2004. Jepang pernah tiga kali menyelenggarakan Olimpiade: Tokyo menjadi tuan-rumah bagi Olimpiade Musim Panas tahun 1964 — yaitu Olimpiade pertama di Asia — sedangkan Olimpiade Musim Dingin berlangsung di Sapporo pada tahun 1972 dan di Nagano pada tahun 1998.
OLAHRAGA YANG DISUKAI ANAK-ANAK
Anak-anak Jepang main berbagai jenis olahraga melalui klub di sekolah atau klub yang ada dekat rumahnya. Sepak bola dan bisbol adalah dua di antara jenis-jenis olahraga yang paling populer di kalangan anak laki-laki. Untuk anak perempuan, banyak yang suka main jenis-jenis olahraga seperti bowling dan bulu tangkis. Berenang adalah olahraga yang digemari baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan.
sumber: Embassy of Japan in Indonesia